Senin, 17 Januari 2011

PAKOEBOEWONO XIII DAN KELUARGANYA

Pakoeboewana XIII







 


Untuk pendataan kembali anak keturunan Sinuwun Pakoeboewono  dapat menghubungi alamat e-mail: rm.soegiyo@yahoo.com.Dan dapat pula menghubungi di 085867915771.
atau di alamat Sekretariat Sentonodalem Sinuwun Pakoeboewono 
(apabila anda mengiklankan di blog atau web kami mohon hubungi  di alamat e-mail kami (rm.soegiyo@yahoo.com) atau nomer handphone kami), ukuran iklan berapapun dan posisi penempatan dari iklan kami menyediakan.

readmore »»

Pakubuwana XII


foto : Sinuwun Pakoeboewana XII

Sri Susuhunan Pakubuwana XII (lahir: Surakarta, Jawa Tengah, 1925 – wafat: Surakarta, Jawa Tengah, 2004) adalah raja Kasunanan Surakarta yang memerintah pada tahun 19452004.

Riwayat Pemerintahan

Nama aslinya adalah Raden Mas Suryaguritna, putra Pakubuwana XI yang lahir dari permaisuri Raden Ayu Kuspariyah pada tanggal 14 April 1925. Ia naik takhta sebagai Pakubuwana XII pada tanggal 11 Juni 1945.
Awal pemerintahan Pakubuwana XII hampir bersamaan dengan lahirnya Republik Indonesia. Negara baru ini menjadikan Yogyakarta dan Surakarta sebagai provinsi-provinsi berstatus Daerah Istimewa.
Belanda yang tidak merelakan kemerdekaan Indonesia berusaha merebut kembali negeri ini dengan kekerasan. Pada bulan Januari 1946 ibu kota Indonesia terpaksa pindah ke Yogyakarta karena Jakarta jatuh ke tangan Belanda.
Pemerintahan Indonesia saat itu dipegang oleh Sutan Syahrir sebagai perdana menteri, selain Presiden Sukarno selaku kepala negara. Sebagaimana umumnya pemerintahan suatu negara, muncul golongan oposisi yang tidak mendukung sistem pemerintahan Sutan Syahrir, misalnya kelompok Jenderal Sudirman.
Karena Yogyakarta menjadi pusat pemerintahan, secara otomatis Surakarta yang merupakan saingan lama menjadi pusat oposisi. Kaum radikal bernama Barisan Banteng yang dipimpin Dr. Muwardi dengan berani menculik Pakubuwana XII sebagai bentuk protes terhadap pemerintah Indonesia.
Barisan Banteng berhasil menguasai Surakarta sedangkan pemerintah Indonesia tidak menumpasnya karena pembelaan Jendral Sudirman. Bahkan, Jendral Sudirman juga berhasil mendesak pemerintah sehingga mencabut status daerah istimewa yang disandang Surakarta. Sejak tanggal 1 Juni 1946 Kasunanan Surakarta hanya berstatus karesidenan yang menjadi bagian wilayah provinsi Jawa Tengah. Pemerintahan dipegang oleh kaum sipil, sedangkan kedudukan Pakubuwana XII hanya sebagai simbol saja.
Pada awal pemerintahannya, Pakubuwana XII dinilai sudah mengambil dan melakukan peran penting dan memanfaatkan situasi politik Republik Indonesia, meskipun pamornya di mata rakyat kalah dibanding Hamengkubuwana IX di Yogyakarta.
Meskipun disudutkan dan diposisikan gagal secara politik, namun Pakubuwana XII tetap menjadi figur pelindung kebudayaan Jawa. Pada zaman reformasi, para tokoh nasional, misalnya Gus Dur, tetap menghormatinya sebagai salah satu sesepuh tanah Jawa.
Pakubuwana XII meninggal dunia pada tanggal 11 Juni 2004. Sepeninggalnya terjadi perebutan takhta antara Pangeran Hangabehi dangan Pangeran Tejowulan, yang masing-masing menyatakan diri sebagai Pakubuwana XIII.

Kepustakaan

·       M.C. Ricklefs. 1991. Sejarah Indonesia Modern (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Purwadi. 2007. Sejarah Raja-Raja Jawa. Yogyakarta: Media Ilmu


Untuk pendataan kembali anak keturunan Sinuwun Pakoeboewono  dapat menghubungi alamat e-mail: rm.soegiyo@yahoo.com.Dan dapat pula menghubungi di 085867915771.
atau di alamat Sekretariat Sentonodalem Sinuwun Pakoeboewono 
(apabila anda mengiklankan di blog atau web kami mohon hubungi  di alamat e-mail kami (rm.soegiyo@yahoo.com) atau nomer handphone kami), ukuran iklan berapapun dan posisi penempatan dari iklan kami menyediakan.



Pakubuwana XII


photo: Sinuwun Pakoeboewana XII


Sri Susuhunan Pakubuwana XII (born: Surakarta, Central Java, 1925 - died: Surakarta, Central

Java, 2004) was the king who ruled Kasunanan Surakarta in 1945 - 2004.
Government History

Its original name was Raden Mas Suryaguritna, son Pakubuwana XI born empress Raden Ayu

Kuspariyah on April 14, 1925. He ascended the throne as Pakubuwana XII on June 11, 1945.

Early administration Pakubuwana XII almost simultaneously with the birth of the Republic of

Indonesia. This new state of Yogyakarta and Surakarta as to make the provinces the status of

Special Region.

Netherlands who do not give up the independence of Indonesia tried to retake this country

with violence. In January 1946 the capital of Indonesia was forced to move to Jakarta,

Yogyakarta since fallen into the hands of Holland.

Indonesian government at that time held by Sutan Syahrir as prime minister, other than

President Sukarno as head of state. As is generally the government of a country, appears the

opposition that does not support Sutan Syahrir system of government, such as group General

Sudirman.

Because the central government of Yogyakarta, Surakarta, which is automatically long been a

center of opposition rival. The radicals called the Barisan Banteng led Dr. Muwardi boldly

kidnapped Pakubuwana XII as a form of protest against the government of Indonesia.

Barisan Banteng successfully mastered Surakarta while the Indonesian government did not put

it down because the defense of General Sudirman. In fact, General Sudirman also successfully

urged the government to revoke the special status that carried regions of Surakarta.

Commencing on June 1, 1946 Kasunanan Surakarta residency status is only applicable to the

region of Central Java province. Held by the civilian government, while the position

Pakubuwana XII only as a symbol only.

At the beginning of his reign, Pakubuwana XII votes already taken and perform an important

role and take advantage of the political situation of the Republic of Indonesia, despite

losing prestige in the eyes of the people than Hamengkubuwana IX in Yogyakarta.

Although discredited and politically positioned failed, but Pakubuwana XII remains a

protector figure of Javanese culture. In the era of reform, national leaders, such as Gus

Dur, still respect him as one of the elders of the land of Java.

Pakubuwana XII died on June 11, 2004. Occurred subsequent struggle between the Prince

Hangabehi throne Prince Tejowulan view, each of which identifies itself as Pakubuwana XIII.
Literature

· M.C. Ricklefs. 1991. History of Modern Indonesia (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press

Purwadi. 2007. History of the Kings of Java. Yogyakarta: Media Studies



This site has been prepared by the author since 2004, only just published this in 2011.

In addition, readers can see and read on

RM.Koesen and also on;

Suara Para Pangeran;

DE SOESOEHOENAN PAKOE BOEWONO IX ;

PAGUYUBAN PAKOE BOEWONO ;

TRAH DAN SANTANADALEM PAKOE BOEWONO SOERAKARTA
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono I en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono II en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono III en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IV en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono V en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VI en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VIII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IX en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono X en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono XI en Familie
;as well as on;

KELUARGA PAKOE BOEWONO.



For the data back Sinuwun Pakoeboewono offspring can contact e-mail address: rm.soegiyo @ yahoo.com.
or at the Secretariat address Sentonodalem Sinuwun Pakoeboewono
 (If you advertise on our blog or website please contact the e-mail us (rm.soegiyo@yahoo.com) or our phone number), any size of ad size and placement of advertising the position we are providing.




Pakubuwana XII


Foto: Sinuwun Pakoeboewana XII


Sri Soesoehoenan Pakubuwana XII (geboren: Surakarta, Midden-Java, 1925 - overleden:

Surakarta, Midden-Java, 2004) was de koning, die regeerde Kasunanan Surakarta in 1945 -

2004.
Regering Geschiedenis

De oorspronkelijke naam was Raden Mas Suryaguritna, zoon Pakubuwana XI geboren keizerin

Raden Ayu Kuspariyah op 14 april 1925. Hij besteeg de troon als Pakubuwana XII op 11 juni

1945.

Vroege toediening Pakubuwana XII vrijwel gelijktijdig met de geboorte van de Republiek

Indonesië. Deze nieuwe staat van Yogyakarta en Surakarta te maken de provincies de status

van bijzondere regio.

Nederland die niet opgeven van de onafhankelijkheid van Indonesië geprobeerd om dit land te

heroveren met geweld. In januari 1946 werd de hoofdstad van Indonesië werd gedwongen om te

verhuizen naar Jakarta, Yogyakarta, omdat in handen gevallen van Holland.

Indonesische regering op dat moment in het bezit van Soetan Sjahrir als premier, andere dan

president Soekarno als staatshoofd. Zoals algemeen wordt de regering van een land, lijkt de

oppositie die geen ondersteuning biedt Sutan Sjahrir systeem van de overheid, zoals concern

General Sudirman.

Omdat de centrale overheid van Yogyakarta, Surakarta, die automatisch al lang een centrum

van verzet rivaal. De radicalen genaamd de Barisan Banteng leidde Dr Muwardi moedig ontvoerd

Pakubuwana XII als een vorm van protest tegen de regering van Indonesië.

Barisan Banteng succes knie Surakarta, terwijl de Indonesische regering niet neerleggen,

omdat de verdediging van generaal Sudirman. In feite, generaal Sudirman ook met succes drong

er bij de regering om de speciale status die de regio's van Surakarta uitgevoerd te trekken.

Beginnen op 1 juni 1946 Kasunanan Surakarta verblijfsstatus is alleen van toepassing op het

gebied van Midden-Java provincie. Aangehouden door de civiele overheid, terwijl de positie

Pakubuwana XII alleen als een symbool alleen.

Aan het begin van zijn regeerperiode, stemmen Pakubuwana XII reeds genomen en vervullen een

belangrijke rol en profiteren van de politieke situatie van de Republiek Indonesië, ondanks

het verlies van prestige in de ogen van de mensen dan Hamengkubuwana IX in Yogyakarta.

Hoewel in diskrediet en politiek gepositioneerd mislukt, maar Pakubuwana XII blijft een

beschermer figuur van de Javaanse cultuur. In het tijdperk van hervormingen, nationale

leiders, zoals Gus Dur, nog steeds respect voor hem als een van de oudsten van het land van

Java.

Pakubuwana XII stierf op 11 juni 2004. Voorgedaan na strijd tussen de Prins Hangabehi troon

Prins Tejowulan oog, die elk zichzelf identificeert als Pakubuwana XIII.
Literatuur

· M.C. Ricklefs. 1991. Geschiedenis van het moderne Indonesië (terj.). Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press

Purwadi. 2007. Geschiedenis van de koningen van Java. Yogyakarta: Mediastudies


Deze site is opgesteld door de auteur sinds 2004, maar net publiceerde dit in 2011.
Daarnaast kunnen lezers zien en te lezen op

RM.Koesen en ook op

Suara Para Pangeran;

DE SOESOEHOENAN PAKOE BOEWONO IX ;

PAGUYUBAN PAKOE BOEWONO ;

TRAH DAN SANTANADALEM PAKOE BOEWONO SOERAKARTA
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono I en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono II en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono III en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IV en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono V en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VI en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VIII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IX en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono X en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono XI en Familie
; alsmede op

KELUARGA PAKOE BOEWONO.

Voor de gegevens terug Sinuwun Pakoeboewono nakomelingen kunnen contact opnemen met e-mail adres: rm.soegiyo @ yahoo.com.

of op het secretariaat adres Sentonodalem Sinuwun Pakoeboewono
(Als u adverteert op onze blog of website kunt u voor andere maten contact op met de e-mail ons (rm.soegiyo@yahoo.com) of onze telefoonnummer)

readmore »»

Pakoeboewana XI

 foto : Sinuwun Pakoeboewana XI


Sri Susuhunan Pakubuwana XI (lahir: Surakarta, 1886) – wafat: Surakarta, 1945) adalah raja Kasunanan Surakarta yang memerintah pada tahun 19391945.

Riwayat Pemerintahan

Nama aslinya adalah Raden Mas Antasena, putra Pakubuwana X yang lahir dari permaisuri Ratu Mandayaretna, pada tanggal 1 Februari 1886. Ia naik takhta sebagai Pakubuwana XI pada tanggal 26 April 1939.
Pemerintahan Pakubuwana XI terjadi pada masa sulit, yaitu bertepatan dengan meletusnya Perang Dunia Kedua. Ia juga mengalami pergantian pemerintah penjajahan dari tangan Belanda kepada Jepang sejak tahun 1942. Pihak Jepang menyebut Surakarta dengan nama Solo Koo.Ia digantikan Pakubuwana XII.


SAMPEYANDALEM HINGKANG SINUHUN KANGDJENG SUSUHUNAN PAKOEBOEWANA SENAPATI ING NGALAGA ABDULRACHMAN SAYIDIN PANATA GAMA KALIFATULAH HINGKANG KAPING XI
 DI NAGARA KARATON KASUNANAN SURAKARTA HADININGRAT

Beliau putra dari Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan P.B.X, putra nomer 4 anak sulung laki-laki, yang dilahirkan dari istri selir R.Ay.Mandayaretno, putrid dari R.M.Panji Sumotaruno, cucunya K.G.P.Adip.Mangkubumi I di Surakarta, yang bernama kecil G.R.M. Ontoseno.

Alur Silsilah Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Pakoe Boewana XI dari Ibunda R.Ay. Mandayaretno, yaitu :
1.      Sampeyandalem Hingkang Sinuhun P.B.III, berputra :
2.      K.G.P.Adip.Mangkubumi I, berputra :
3.      R.M.H.Sumowinoto, berputra :
4.      R.M.Panji Sumotaruno, berputra :
5.      R.Ay. Mandayaretno, berputra :
6.      Sampeyandalem Hingkang Sinuhun P.B.XI yang bernama kecil G.R.M. Ontoseno.

Kelahiran Sri Susuhunan P.B.XI pada hari Senin Kliwon 25 Rabingulakir 1815 jawa, atau 1 Februari 1886 M.
Penobatan menjadi Pangeran bernama G.P.H. Hangabei.
Penobatan menjadi Raja pada hari Rabu Legi 7 Mulud 1878 jawa, atau 26 April 1939 M.
Wafat Beliau pada hari Sabtu Kliwon 21 Jumadilakir 1876 jawa, atau 2 Juni 1945 M

Istri Permaisuri ada 2 orang ;
Istri Permaisuri no.1 yang bernama kecil G.K.R. Kencana putrid dari K.R.Adip.Sosrodiningrat (Kleca), berputra 4 orang.
Istri Permaisuri no.2 putri dari K.R.M.T. Puspodiningrat berputra 2 orang.

Istri selir ada 5 orang.
Adapun putra-putri Beliau ada 11 orang.

Berikut ini Rincian putra-putri Sri Susuhunan P.B.XI, yaitu :
1.      K.G.P.Adip.Mangkubumi, dilahirkan dari G.K.R.Kencana.
2.      G.K.R.Ayu                       , dilahirkan dari G.K.R.Kencana.
3.      G.K.R.Bendara                 , dilahirkan dari G.K.R.Kencana.
4.      G.K.R. Condrokirono       , dilahirkan dari G.K.R. kencana.
5.      K.G.P.H. Hangabei           , dilahirkan dari R.Ay.Dayaningsih.
6.      K.G.P.H. Prabuwijoyo      , dilahirkan dari R.Ay.Dayaningsih.
7.      G.R.Ay. Kusumodartoyo  , dilahirkan dari R.Ay.Dayaningsih.
8.      G.P.H. Bintoro                  , dilahirkan dari R.Ay.Dayaasmoro
9.      G.P.H. Notopuro               , dilahirkan dari R.Ay.Dayaasmoro.
10.  Sampeyandalem Hingkang sinuhun P.B.XII, dilahirkan dari G.K.R. Pakoe Boewana.
11.  G.K.R. Kedhaton                                          , dilahirkan dari G.K.R. Pakoe Boewana.

Para Istri Selir Sri Susuhunan P.B.XI, adalah :
1.      R.Ay.Dayaresmi.
2.      R.Ay.Dayaningsih.
3.      R.Ay.Dayasumo.
4.      R.Ay.Dayaasmoro.
5.      R.Ay.Dayaningrat.

Kepustakaan

Purwadi. 2007. Sejarah Raja-Raja Jawa. Yogyakarta: Media Ilmu


Untuk pendataan kembali anak keturunan Sinuwun Pakoeboewono  dapat menghubungi alamat e-mail: rm.soegiyo@yahoo.com.Dan dapat pula menghubungi di 085867915771.
atau di alamat Sekretariat Sentonodalem Sinuwun Pakoeboewono 
(apabila anda mengiklankan di blog atau web kami mohon hubungi  di alamat e-mail kami (rm.soegiyo@yahoo.com) atau nomer handphone kami), ukuran iklan berapapun dan posisi penempatan dari iklan kami menyediakan.



Pakoeboewana XI

 photo: Sinuwun Pakoeboewana XI


Sri Susuhunan Pakubuwana XI (born: Surakarta, 1886) - died: Surakarta, 1945) was the king

who ruled Kasunanan Surakarta in the year 1939 to 1945.
Government History

Its original name was Raden Mas Antasena, X Pakubuwana son born to Queen consort

Mandayaretna, on February 1, 1886. He ascended the throne as Pakubuwana XI on April 26,

1939.

Government Pakubuwana XI occur on hard times, which coincided with the outbreak of the

Second World War. He also experienced the turn from the Dutch colonial government to the

Japanese since 1942. The Japanese call Surakarta Solo Koo.Ia replaced with the name

Pakubuwana XII.


SAMPEYANDALEM HINGKANG SINUHUN KANGDJENG Susuhunan PAKOEBOEWANA Senapati ING NGALAGA Abdul

Rachman Sayidin PANATA GAMA KALIFATULAH HINGKANG Kaping XI

 IN Nagara Kasunanan Surakarta Sultanate Palace


He is the son of Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan PBX, the firstborn son

number four men, who were born of concubines R.Ay.Mandayaretno wife, daughter of RMPanji

Sumotaruno, grandson KGPAdip.Mangkubumi I in Surakarta, who called small GRM Ontoseno.


Chronology Genealogy Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Pakoe Boewana XI of Mother R.Ay.

Mandayaretno, namely:

1. Sampeyandalem Hingkang Sinuhun PBIII, berputra:

2. K.G.P.Adip.Mangkubumi I, berputra:

3. R. M. H. Sumowinoto, berputra:

4. R. M. Panji Sumotaruno, berputra:

5. R.Ay. Mandayaretno, berputra:

6. Sampeyandalem Hingkang Sinuhun PBXI called small GRM Ontoseno.


Birth of Sri Susuhunan PBXI on Monday Kliwon 25 Rabingulakir 1815 java, or February 1, 1886

AD

Coronation of the Prince named G.P.H. Hangabei.

Coronation of the King on Wednesday Legi 7 Mulud 1878 java, or 26 April 1939 AD

He died on Saturday Kliwon 21 Jumadilakir 1876 java, or June 2, 1945 M


Wife Consort of 2 persons;

Consort wife named no.1 small G.K.R. Golden princess from KRAdip.Sosrodiningrat (Kleca),

berputra 4 people.

Wife No. 2, daughter of Empress K.R.M.T. Puspodiningrat berputra 2 people.


Concubine wife is 5 people.

As for the sons and daughters He is 11 people.


Here are details of sons and daughters of Sri Susuhunan PBXI, namely:

1. KGPAdip.Mangkubumi, born from GKRKencana.

2. GKRAyu, born from GKRKencana.

3. GKRBendara, born from GKRKencana.

4. G.K.R. Condrokirono, born from G.K.R. golden.

5. K.G.P.H. Hangabei, born from R.Ay.Dayaningsih.

6. K.G.P.H. Prabuwijoyo, born from R.Ay.Dayaningsih.

7. G.R.Ay. Kusumodartoyo, born from R.Ay.Dayaningsih.

8. G.P.H. Bintoro, born from R.Ay.Dayaasmoro

9. G.P.H. Notopuro, born from R.Ay.Dayaasmoro.

10. Sampeyandalem Hingkang sinuhun PBXII, born from GKR Pakoe Boewana.

11. G.K.R. Kedhaton, born of GKR Pakoe Boewana.


The Concubine's wife Sri Susuhunan P. B. XI, are:

1. R.Ay.Dayaresmi.

2. R.Ay.Dayaningsih.

3. R.Ay.Dayasumo.

4. R.Ay.Dayaasmoro.

5. R.Ay.Dayaningrat.
Literature

Purwadi. 2007. History of the Kings of Java. Yogyakarta: Media Studies


TThis site has been prepared by the author since 2004, only just published this in 2011.

In addition, readers can see and read on

RM.Koesen and also on;

Suara Para Pangeran;

DE SOESOEHOENAN PAKOE BOEWONO IX ;

PAGUYUBAN PAKOE BOEWONO ;

TRAH DAN SANTANADALEM PAKOE BOEWONO SOERAKARTA
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono I en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono II en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono III en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IV en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono V en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VI en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VIII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IX en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono X en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono XI en Familie
;as well as on;

KELUARGA PAKOE BOEWONO.


For the data back Sinuwun Pakoeboewono offspring can contact e-mail address: rm.soegiyo @ yahoo.com.
or at the Secretariat address Sentonodalem Sinuwun Pakoeboewono
 (If you advertise on our blog or website please contact the e-mail us (rm.soegiyo@yahoo.com) or our phone number), any size of ad size and placement of advertising the position we are providing.






Pakoeboewana XI

 Foto: Sinuwun Pakoeboewana XI


Sri Soesoehoenan Pakubuwana XI (geboren: Surakarta, 1886) - overleden: Surakarta, 1945) was

de koning die Kasunanan Surakarta uitspraak gedaan in het jaar 1939 tot 1945.
Regering Geschiedenis

De oorspronkelijke naam was Raden Mas Antasena, X Pakubuwana zoon geboren aan Koningin

Mandayaretna, op 1 februari 1886. Hij besteeg de troon als Pakubuwana XI op 26 april 1939.

De overheid Pakubuwana XI optreden op de harde tijden, die samenviel met het uitbreken van

de Tweede Wereldoorlog. Hij heeft ook ervaren aan de beurt van de Nederlandse koloniale

overheid aan de Japanse sinds 1942. De Japanners noemen Surakarta Reiziger Koo.Ia vervangen

door de naam Pakubuwana XII.


SAMPEYANDALEM HINGKANG SINUHUN KANGDJENG Soesoehoenan PAKOEBOEWANA Senapati ING NGALAGA

Abdul Rachman Sayidin PANATA GAMA KALIFATULAH HINGKANG Kaping XI

 IN Nagara Kasunanan Surakarta Sultanaat Palace


Hij is de zoon van Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Kanjeng Soesoehoenan PBX, de eerstgeboren

zoon nummer vier mannen, die werden geboren uit concubines R.Ay.Mandayaretno vrouw, dochter

van RMPanji Sumotaruno, kleinzoon KGPAdip.Mangkubumi ik in Surakarta, die zogenaamde kleine

GRM Ontoseno.


Chronologie Genealogie Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Pakoe Boewana XI van Moeder R.Ay.

Mandayaretno, te weten:

1. Sampeyandalem Hingkang Sinuhun PBIII, berputra:

2. K.G.P.Adip.Mangkubumi I, berputra:

3. R. M. H. Sumowinoto, berputra:

4. R. M. Panji Sumotaruno, berputra:

5. R.Ay. Mandayaretno, berputra:

6. Sampeyandalem Hingkang Sinuhun PBXI zogenaamde kleine GRM Ontoseno.


Geboorte van Sri Soesoehoenan PBXI op maandag 25 Kliwon Rabingulakir 1815 Java, of de 01

februari 1886 AD

Kroning van de Prins genoemd G.P.H. Hangabei.

Kroning van de koning op woensdag 7 Legi Mulud 1878 Java, of 26 april 1939 AD

Hij overleed op zaterdag 21 Kliwon Jumadilakir 1876 Java, of 2 juni 1945 M


Vrouw Consort van 2 personen;

Consort vrouw genaamd no.1 kleine G.K.R. Golden Princess uit KRAdip.Sosrodiningrat (Kleca),

berputra 4 personen.

Vrouw nr. 2, dochter van keizerin K.R.M.T. Puspodiningrat berputra 2 personen.


Concubine vrouw is 5 personen.

Als voor de zonen en dochters Hij is 11 personen.


Hier zijn de details van de zonen en dochters van Sri Soesoehoenan PBXI, te weten:

1. KGPAdip.Mangkubumi, geboren uit GKRKencana.

2. GKRAyu, geboren uit GKRKencana.

3. GKRBendara, geboren uit GKRKencana.

4. G.K.R. Condrokirono, geboren uit G.K.R. Golden.

5. K.G.P.H. Hangabei, geboren uit R.Ay.Dayaningsih.

6. K.G.P.H. Prabuwijoyo, geboren uit R.Ay.Dayaningsih.

7. G.R.Ay. Kusumodartoyo, geboren uit R.Ay.Dayaningsih.

8. G.P.H. Bintoro, geboren uit R.Ay.Dayaasmoro

9. G.P.H. Notopuro, geboren uit R.Ay.Dayaasmoro.

10. Sampeyandalem Hingkang sinuhun PBXII, geboren uit GKR Pakoe Boewana.

11. G.K.R. Kedhaton, geboren uit GKR Pakoe Boewana.


De concubine vrouw Sri Soesoehoenan P. B. XI, zijn:

1. R.Ay.Dayaresmi.

2. R.Ay.Dayaningsih.

3. R.Ay.Dayasumo.

4. R.Ay.Dayaasmoro.

5. R.Ay.Dayaningrat.
Literatuur

Purwadi. 2007. Geschiedenis van de koningen van Java. Yogyakarta: Mediastudies


Deze site is opgesteld door de auteur sinds 2004, maar net publiceerde dit in 2011.
Daarnaast kunnen lezers zien en te lezen op

RM.Koesen en ook op

Suara Para Pangeran;

DE SOESOEHOENAN PAKOE BOEWONO IX ;

PAGUYUBAN PAKOE BOEWONO ;

TRAH DAN SANTANADALEM PAKOE BOEWONO SOERAKARTA
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono I en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono II en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono III en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IV en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono V en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VI en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VIII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IX en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono X en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono XI en Familie
; alsmede op

KELUARGA PAKOE BOEWONO.

Voor de gegevens terug Sinuwun Pakoeboewono nakomelingen kunnen contact opnemen met e-mail adres: rm.soegiyo @ yahoo.com.

of op het secretariaat adres Sentonodalem Sinuwun Pakoeboewono
(Als u adverteert op onze blog of website kunt u voor andere maten contact op met de e-mail ons (rm.soegiyo@yahoo.com) of onze telefoonnummer)

readmore »»

Pakoeboewana X


foto : Sinuwun Pakoeboewana X



Sri Susuhunan Pakubuwana X (lahir: Surakarta, 1866 – wafat: Surakarta, 1839) adalah raja Kasunanan Surakarta yang memerintah tahun 18931939.

Kisah Kelahiran

Nama aslinya adalah Raden Mas Malikul Kusno, putra Pakubuwana IX yang lahir dari permaisuri Raden Ayu Kustiyah, pada tanggal 29 November 1866. Konon, kisah kelahirannya menjadi cermin ketidakharmonisan hubungan antara ayahnya dengan pujangga Ranggawarsita.
Dikisahkan, pada saat Ayu Kustiyah baru mengandung, Pakubuwana IX bertanya apakah anaknya kelak lahir laki-laki atau perempuan. Ranggawarsita menjawab kelak akan lahir hayu. Pakubuwana IX kecewa mengira anaknya akan lahir cantik alias perempuan. Padahal ia berharap mendapat bisa putra mahkota dari Ayu Kustiyah.
Selama berbulan-bulan Pakubuwana IX menjalani puasa atau tapa brata berharap anaknya tidak lahir perempuan. Akhirnya, Ayu Kustiyah melahirkan Malikul Kusno. Pakubuwana IX dengan bangga menuduh ramalan Ranggawarsita meleset.
Ranggawarsita menjelaskan bahwa istilah hayu bukan berarti ayu atau "cantik", tetapi singkatan dari rahayu, yang berarti "selamat". Mendengar jawaban Ranggawarsita ini, Pakubuwana IX merasa dipermainkan, karena selama berbulan-bulan ia terpaksa menjalani puasa berat.
Ketidakharmonisan hubungan Pakubuwana IX dengan Ranggawarsita sebenarnya dipicu oleh fitnah pihak Belanda yang sengaja mengadu domba keturunan Pakubuwana VI dengan keluarga Yasadipuran.

Masa Pemerintahan

Malikul Kusno naik takhta sebagai Pakubuwana X pada tanggal 30 Maret 1893 menggantikan ayahnya yang meninggal dua minggu sebelumnya. Masa pemerintahannya ditandai dengan kemegahan tradisi dan suasana politik kerajaan yang cenderung stabil, di samping itu juga merupakan penanda babak baru bagi Kasunanan Surakarta dari kerajaan tradisional menuju era modern.
Meskipun berada dalam tekanan politik pemerintah kolonial Hindia Belanda, namun melalui simbol budayanya Pakubuwana X tetap mampu mempertahankan wibawa kerajaan. Pakubuwana X sendiri juga mendukung organisasi Sarekat Islam cabang Solo, yang saat itu merupakan salah satu organisasi pergerakan nasional Indonesia.
Pakubuwana X meninggal dunia pada tanggal 1 Februari 1939. Ia disebut sebagai Sunan Panutup atau raja besar Surakarta yang terakhir oleh rakyatnya. Pemerintahannya kemudian digantikan oleh putranya yang bergelar Pakubuwana XI.


SAMPEYANDALEM HINGKANG SINUHUN KANGDJENG SUSUHUNAN PAKOEBOEWANA SENAPATI ING NGALAGA ABDULRACHMAN SAYIDIN PANATA GAMA KALIFATULAH HINGKANG KAPING X
 DI NAGARA KARATON KASUNANAN SURAKARTA HADININGRAT

Beliau adalah putra Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan P.B.IX, dilahirkan dari istri selir R.Aj. Kustiyah, putri dari K.P.H. Hadiwijoyo II di Surakarta, cucu K.G.P.A.A. Mangkunegoro I Sambernyowo, bernama kecil B.R.M.G. Malikul Choesno atau B.R.M.Choesno Malikis atau B.R.M.Choesno atau B.R.M.Kasan.

Alur Silsilah Sri Susuhunan P.B.X dari Ibunda yang bernama R.Ay.Kustiyah, adalah:
1.      K.G.P.A.A. Mangkunegoro I  Pangeran Sambernyowo, berputra :
2.      K.P.Adip.Purbonegoro I di Kediri suaminya G.K.R.Purbonegoro, putrid dari Sri Susuhunan P.B.III, dilahirkan dari G.K.R.Beruk, berputra :
3.      G.K.R. Pakoe Boewono VIII, berputra :
4.      G.K.R.Bendara putri dari Sri Susuhunan P.B.VIII yang menikah dengan K.P.H. Hadiwijoyo II di Surakarta, berputra:
5.      R.Ay.Kustiyah istri selir Sampeyandalem Hingkang Sinuhun P.B.IX, berputra :
6.      Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan P.B. X, bernama kecil B.R.M.G. Malikul Choesno atau B.R.M.Choesno Malikis atau B.R.M.Choesno atau B.R.M.Kasan.

Tanggal lahir Sri Susuhunan P.B.X pada tanggal 29 November 1866 M.
Khitan Beliau pada tanggal 29 November 1882 M.
Menikah yang pertama kali dengan B.R.Aj. Sumarti pada tanggal 7 Agustus 1886 M
Penobatan menjadi Raja pada tanggal 30 Maret 1893 M
Menikah yang kedua dengan G.R.Aj.Mursudarinah pada 27 Oktober 1915 M
Penobatan menjadi Letnan Jendral pada tanggal 17 April 1924 M
Penobatan menjadi Zijne Vorstelijke Hoogheid pada tanggal 21 Januari 1932 M
Wafat Beliau pada tanggal 19 Februari 1939 M

Istri permaisuri ada 2 orang :
Istri permaisuri no.1 bernama G.K.R. Pakoe Boewana, tidak berketurunan.
Istri permaisuri no.2 bernama G.K.R. Hemas, berputra : G.K.R.Pembayun.

Putra-putri Sri Susuhunan P.B.X semuanya ada 63 orang.
Putra Laki-laki ada 33 orang.
Putra perempuan ada 30 orang.
Dan dari semua putra-putri Sri Susuhunan P.B.X ada yang tidak berketurunan berjumlah 14 orang.
Sedangkan yang meninggal di usia muda ada 10 orang.
Istri Selir Sri Susuhunan P.B.X yang berketurunan ada 34 orang.
Istri Selir Sri Susuhunan P.B.X yang tidak berketurunan ada 5 orang.

Adapun rincian para putra-putri Sri Susuhunan P.B.X, yaitu :
1.      G.K.R. Alit, bernama kecil G.R.Aj. Kusniah.
2.      G.R.Ay.Singasari, bernama kecil G.R.Aj.Ontowati.
3.      G.R.Aj.Pergiwati, meninggal di usia muda.
4.      G.R.M. Ontoseno, Sampeyandalem Hingkang Sinuhun P.B.XI.
5.      K.G.P.H. Kusumoyudo, bernama kecil G.R.M.Abimanyu.
6.      G.P.H. Notopuro, bernama kecil G.R.M.Sayid Samyo.
7.      G.P.H. Notobroto, bernama kecil G.R.M.Sugiyanto.
8.      G.R.M. Subtandar, meninggal di usia muda.
9.      G.P.H. Hadisuryo, bernama kecil G.R.M.Subekti
10.  G.R.Ay.A.Joyonegoro, bernama kecil G.R.Aj.Kusrahmani.
11.  K.G.P.Panembahan Hadiwijoyo Maharsi Tama, bernama kecil G.R.M.Setiyajid
12.  G.R.Ay.A.Paku Alam VII, bernama kecil G.R.Aj. Retnopuasa.
13.  G.R.Ay.Tondhonegoro, bernama kecil G.R.Aj. Kusretnopatimah.
14.  G.R.Ay. Pawirodiningrat, bernama kecil G.R.Aj. Kuskatijah.
15.  G.P.H. Suryobroto, bernama kecil G.R.M. Sumeh.
16.  G.R.Ay.Sosrodipuro, bernama kecil G.R.Aj.Kusnah.
17.  G.R.Ay. Joyodiningrat, bernama kecil G.R.Aj.Kusyah.
18.  K.G.P.H. Kusumobroto, bernama kecil G.R.M.Irawan.
19.  G.P.H. Demang Tanpa Nangkil, bernama kecil G.R.M. Nawawi.
20.  G.R.Aj.Kusmardinah, meninggal di usia muda.
21.  G.R.Ay.Wuryaningrat, bernama kecil G.R.Aj. Kustantinah.
22.  G.P.H. Hadinegoro, bernama kecil G.R.M. Rohkialun.
23.  G.P.H.Purbonegoro, bernama kecil G.R.M.Sujono.
24.  G.R.Ay.Cokrodiningrat, bernama kecil G.R.Aj.Kusindinah.
25.  G.R.Ay. Suryaningrat, bernama kecil R.R.Aj. Kusnapsiyah.
26.  G.R.Ay. Purnomohadiningrat, bernama kecil G.R.Aj.Kussalbiyah.
27.  G.P.H.Hadikusumo, bernama kecil G.R.M.Sanitiyoso.
28.  G.R.M.Sunoto,meninggal di usia muda.
29.  G.R.Ay.Suryonegoro, bernama kecil G.R.Aj.Kusmangani.
30.  G.R.Ay.Wiryodiningrat, bernama kecil G.R.Aj.Kusngaimah.
31.  G.R.Ay.A.Sosrodiningrat, bernama kecil G.R.Aj.Kusngaisah.
32.  G.P.H.Suryahamijoyo, bernama kecil G.R.M.Sudiro.
33.  G.R.Ay.A.Sosronegoro, bernama kecil G.R.Aj.Kustarinah.
34.  G.R.Ay.Suripto, bernama kecil G.R.Aj.Kusmartinah.
35.  Mr.K.G.P.H.Djojokoesoemo, bernama kecil G.R.M.Soetijap.
36.  Ir.Mr.G.P.H. Notokusumo, bernama kecil G.R.M.Sahit.
37.  G.R.Ay.Mangkuyudo, bernama kecil G.R.Aj.Kuspiyah.
38.  G.R.Ay. Cokrokusumo, bernama kecil G.R.Aj.Kussrinah.
39.  G.R.M. Sangadi, meninggal di usia muda.
40.  G.R.Ay.Sartono (Soetomo atau Soetarmo), bernama kecil G.R.Aj.Kusmaknowiyah.
41.  G.R.M.Ngaliman, meninggal di usia muda.
42.  G.R.M. Susatyo, meninggal di usia muda.
43.  G.R.Ay.Notodilogo, bernama kecil G.R.Aj. Kustrinah.
44.  G.R.Aj. Kustrini, meninggal di usia masih perawan.
45.  G.R.Ay.Brotodiningrat, bernama kecil G.R.Aj.Kusdinah
46.  Jend.TNI G.P.A.H. Djatikoesoemo, bernama kecil G.R.M. Soebandono.
47.  G.P.H. Suryokusumo, bernama kecil G.R.M. Suninto.
48.  G.P.H. Cakraningrat, bernama kecil G.R.M. Kasan
49.  G.P.H. Notoprojo, bernama kecil G.R.M. Kusen.
50.  G.R.M. Suyitno, meninggal di usia muda.
51.  G.K.R. Pembayun, bernama kecil G.R.Aj.Sekar Kedhaton.
52.  G.R.Ay.Pramukusumo, bernama kecil G.R.Aj. Kusduryatinah.
53.  Mr.G.P.H. Puspokusumo, bernama kecil G.R.M. Suranto.
54.  G.R.Ay. Kusumojati, bernama kecil G.R.Aj. Kusprapti.
55.  G.R.Ay. Notonegoro, bernama kecil G.R.Aj.Kustimah.
56.  G.R.Aj.Kustikah, meninggal di usia masih perawan.
57.  G.P.H. Mangkukusumo, bernama kecil G.R.M. Suwardi.
58.  Brig.Jend. Prof.K.G.P.Panembahan H. Hariomataram, SH, bernama kecil G.R.M. Sukamto.
59.  G.R.Aj. Kusbandinah, meninggal di usia muda.
60.  G.P.H. Priyombodo, bernama kecil G.R.M. Subandriyo.
61.  G.R.M. Suwanto, meninggal di usia masih jejaka.
62.  G.R.M. Sugandi, meninggal di usia muda.
63.  G.P.H. Nyokrokusumo, bernama kecil G.R.M. Subarjo.

Kepustakaan

·       Andjar Any. 1980. Raden Ngabehi Ronggowarsito, Apa yang Terjadi? Semarang: Aneka Ilmu
·       Purwadi. 2007. Sejarah Raja-Raja Jawa. Yogyakarta: Media Ilmu


Untuk pendataan kembali anak keturunan Sinuwun Pakoeboewono  dapat menghubungi alamat e-mail: rm.soegiyo@yahoo.com.Dan dapat pula menghubungi di 085867915771.
atau di alamat Sekretariat Sentonodalem Sinuwun Pakoeboewono 
(apabila anda mengiklankan di blog atau web kami mohon hubungi  di alamat e-mail kami (rm.soegiyo@yahoo.com) atau nomer handphone kami), ukuran iklan berapapun dan posisi penempatan dari iklan kami menyediakan.



 Pakoeboewana X



photo: Sinuwun Pakoeboewana X



Sri Susuhunan Pakubuwana X (born: Surakarta, 1866 - died: Surakarta, 1839) was the king who

ruled the Surakarta Kasunanan years 1893 to 1939.
Birth Stories

Its original name was Raden Mas Malikul Kusno, IX Pakubuwana son born to the empress Raden

Ayu Kustiyah, on November 29, 1866. That said, the story of his birth into a mirror

disharmony between his father's relationship with poet Ranggawarsita.

It is said, when Ayu new Kustiyah contain, Pakubuwana IX asked if his future is born male or

female. Ranggawarsita answer will be born Hayu. IX disappointed Pakubuwana think their

children will be born beautiful female aliases. Though he could hope to get the crown prince

of Ayu Kustiyah.

For months Pakubuwana IX undergo fasting or meditation hope that his son was not born

female. Finally, Ayu Kustiyah Malikul Kusno birth. Pakubuwana IX is proud to accuse

Ranggawarsita missed forecasts.

Ranggawarsita Hayu explained that the term does not mean pretty or "pretty", but stands

Rahayu, which means "congratulations". Hearing this Ranggawarsita, Pakubuwana IX felt

cheated, because for months he was forced to undergo severe fasting.

IX Pakubuwana relationship disharmony with Ranggawarsita actually triggered by a deliberate

defamation Dutch descent pit Pakubuwana VI with Yasadipuran family.
Administration Period

Malikul Kusno took the throne as Pakubuwana X on March 30, 1893 succeeded his father who

died two weeks earlier. His reign was marked by pomp and tradition of royal political

atmosphere that tends to be stable, in addition it is also a new chapter marker for

Kasunanan Surakarta from traditional kingdoms into the modern era.

Despite the political pressure the Dutch East Indies colonial government, but through its

cultural symbols Pakubuwana X still able to maintain the royal authority. Pakubuwana X

itself also supports the organization SI Solo branch, which currently is one of the

Indonesian national movement organizations.

Pakubuwana X passed away on February 1, 1939. He is known as Sunan of Surakarta Panutup or

the last great king by his subjects. His government was replaced by his son who holds

Pakubuwana XI.


SAMPEYANDALEM HINGKANG SINUHUN KANGDJENG Susuhunan PAKOEBOEWANA Senapati ING NGALAGA Abdul

Rachman Sayidin PANATA GAMA KALIFATULAH HINGKANG Kaping X

 IN Nagara Kasunanan Surakarta Sultanate Palace


He is the son Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan PBIX, born of a concubine

wife R.Aj. Kustiyah, daughter of K.P.H. Hadiwijoyo II in Surakarta, grandson K.G.P.A.A.

Mangkunegoro I Sambernyowo, named small BRMG Malikul Choesno or BRMChoesno Malikis or

BRMChoesno or BRMKasan.


Genealogical Chronology of the Mother of Sri Susuhunan PBX named R.Ay.Kustiyah, are:

1. K.G.P.A.A. I Mangkunegoro Prince Sambernyowo, berputra:

2. KPAdip.Purbonegoro I in Kediri GKRPurbonegoro her husband, daughter of Sri Susuhunan

PBIII, born from GKRBeruk, berputra:

3. G.K.R. Pakoe Boewono VIII, berputra:

4. GKRBendara daughter of Sri Susuhunan PBVIII who is married to KPH Hadiwijoyo II in

Surakarta, berputra:

5. R.Ay.Kustiyah concubine wife Sampeyandalem Hingkang Sinuhun PBIX, berputra:

6. Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan PB X, named small B.R.M.G. Malikul

Choesno or BRMChoesno Malikis or BRMChoesno or BRMKasan.


Date of birth of Sri Susuhunan PBX on 29 November 1866 AD

He circumcision on 29 November 1882 AD

Married the first time with B.R.Aj. Sumarti on August 7, 1886 M

Coronation of the King on March 30, 1893 M

Married a second with GRAj.Mursudarinah on October 27, 1915 M

Coronation to Lieutenant General on 17 April 1924 M

Coronation become Zijne Vorstelijke Hoogheid on January 21, 1932 M

He died on February 19, 1939 M


Empress wife there are 2 people:

Empress wife named G.K.R. no.1 Pakoe Boewana, not bred.

Wife No.2 empress named G.K.R. Hemas, berputra: G. K. R. Pembayun.


Sons and daughters of Sri Susuhunan PBX everything there is 63 people.

The man's son is 33 people.

Son of women there are 30 people.

And of all the sons and daughters of Sri Susuhunan PBX bred there are no numbered 14 people.

While those who died at a young age there is 10 people.

Wife Concubine Sri Susuhunan PBX bred there are 34 people.

Wife Concubine Sri Susuhunan PBX that is not bred there are 5 people.


The details of the sons and daughters of Sri Susuhunan PBX, namely:

1. G.K.R. Alit, named small G.R.Aj. Kusniah.

2. G.R.Ay.Singasari, named small G.R.Aj.Ontowati.

3. G.R.Aj.Pergiwati, died at a young age.

4. G.R.M. Ontoseno, Sampeyandalem Hingkang Sinuhun P.B.XI.

5. K.G.P.H. Kusumoyudo, G. R. M. minor named Abhimanyu.

6. G.P.H. Notopuro, named small G. R. M. Sayid Samyo.

7. G.P.H. Notobroto, named small G. R. M. Sugiyanto.

8. G.R.M. Subtandar, died at a young age.

9. G.P.H. Hadisuryo, named small G. R. M. Subekti

10. GRAy.A.Joyonegoro, named small GRAj.Kusrahmani.

11. KGPPanembahan Hadiwijoyo Maharsi Tama, named small GRMSetiyajid

12. Natural G.R.Ay.A.Paku VII, named small G.R.Aj. Retnopuasa.

13. G.R.Ay.Tondhonegoro, named small G.R.Aj. Kusretnopatimah.

14. G.R.Ay. Pawirodiningrat, named small G.R.Aj. Kuskatijah.

15. G.P.H. Suryobroto, named small G.R.M. Sumeh.

16. G.R.Ay.Sosrodipuro, named small G.R.Aj.Kusnah.

17. G.R.Ay. Joyodiningrat, named small G.R.Aj.Kusyah.

18. K.G.P.H. Kusumobroto, named small G. R. M. Irawan.

19. G.P.H. Without Demat Nangkil, named small G.R.M. Nawawi.

20. G.R.Aj.Kusmardinah, died at a young age.

21. G.R.Ay.Wuryaningrat, named small G.R.Aj. Kustantinah.

22. G.P.H. Hadinegoro, named small G.R.M. Rohkialun.

23. P. G. H. Purbonegoro, named small G. R. M. Sujono.

24. GRAy.Cokrodiningrat, named small GRAj.Kusindinah.

25. G.R.Ay. Suryaningrat, named small R.R.Aj. Kusnapsiyah.

26. G.R.Ay. Purnomohadiningrat, named small GRAj.Kussalbiyah.

27. P. G. H. Hadikusumo, named small G. R. M. Sanitiyoso.

28. G. R. M. Sunoto, died at a young age.

29. GRAy.Suryonegoro, named small GRAj.Kusmangani.

30. GRAy.Wiryodiningrat, named small GRAj.Kusngaimah.

31. GRAy.A.Sosrodiningrat, named small GRAj.Kusngaisah.

32. P. G. H. Suryahamijoyo, named small G. R. M. Sudiro.

33. GRAy.A.Sosronegoro, named small GRAj.Kustarinah.

34. G.R.Ay.Suripto, named small G.R.Aj.Kusmartinah.

35. Mr.KGPHDjojokoesoemo, named small GRMSoetijap.

36. Ir.Mr.G.P.H. Notokusumo, named small G. R. M. Sahit.

37. G.R.Ay.Mangkuyudo, named small G.R.Aj.Kuspiyah.

38. G.R.Ay. Cokrokusumo, named small G.R.Aj.Kussrinah.

39. G.R.M. Sangadi, died at a young age.

40. GRAy.Sartono (Soetomo or Soetarmo), named small GRAj.Kusmaknowiyah.

41. G. R. M. Ngaliman, died at a young age.

42. G.R.M. Susatyo, died at a young age.

43. G.R.Ay.Notodilogo, named small G.R.Aj. Kustrinah.

44. G.R.Aj. Kustrini, died at the age of a virgin.

45. GRAy.Brotodiningrat, named small GRAj.Kusdinah

46. Jend.TNI G.P.A.H. Djatikoesoemo, named small G.R.M. Soebandono.

47. G.P.H. Suryokusumo, named small G.R.M. Suninto.

48. G.P.H. Cakraningrat, named small G.R.M. Kasan

49. G.P.H. Notoprojo, named small G.R.M. Frame.

50. G.R.M. Suyitno, died at a young age.

51. G.K.R. Pembayun, named small G.R.Aj.Sekar Kedhaton.

52. G.R.Ay.Pramukusumo, named small G.R.Aj. Kusduryatinah.

53. Mr.G.P.H. Puspokusumo, named small G.R.M. Suranto.

54. G.R.Ay. Kusumojati, named small G.R.Aj. Kusprapti.

55. G.R.Ay. Notonegoro, named small G.R.Aj.Kustimah.

56. G.R.Aj.Kustikah, died at the age of a virgin.

57. G.P.H. Mangkukusumo, named small G.R.M. Suwardi.

58. Brig.Jend. Prof.K.G.P.Panembahan H. Hariomataram, SH, named small G.R.M. Sukamto.

59. G.R.Aj. Kusbandinah, died at a young age.

60. G.P.H. Priyombodo, named small G.R.M. Subandriyo.

61. G.R.M. Suwanto, died at the age still bachelor.

62. G.R.M. Sugandi, died at a young age.

63. G.P.H. Nyokrokusumo, named small G.R.M. Subarjo.
Literature

· Andjar Any. 1980. Raden Ngabehi Ronggowarsito, What Happened? Semarang: Aneka Science

· Purwadi. 2007. History of the Kings of Java. Yogyakarta: Media Studies


This site has been prepared by the author since 2004, only just published this in 2011.

In addition, readers can see and read on

RM.Koesen and also on;

Suara Para Pangeran;

DE SOESOEHOENAN PAKOE BOEWONO IX ;

PAGUYUBAN PAKOE BOEWONO ;

TRAH DAN SANTANADALEM PAKOE BOEWONO SOERAKARTA
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono I en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono II en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono III en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IV en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono V en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VI en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VIII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IX en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono X en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono XI en Familie
;as well as on;

KELUARGA PAKOE BOEWONO.


For the data back Sinuwun Pakoeboewono offspring can contact e-mail address: rm.soegiyo @ yahoo.com.
or at the Secretariat address Sentonodalem Sinuwun Pakoeboewono
 (If you advertise on our blog or website please contact the e-mail us (rm.soegiyo@yahoo.com) or our phone number), any size of ad size and placement of advertising the position we are providing.




 Pakoeboewana X



Foto: Sinuwun Pakoeboewana X



Sri Soesoehoenan Pakubuwana X (geboren: Surakarta, 1866 - overleden: Surakarta, 1839) was de

koning, die regeerde de Surakarta Kasunanan jaren 1893 tot 1939.
Geboorte Verhalen

De oorspronkelijke naam was Raden Mas Malikul Kusno, IX Pakubuwana zoon geboren aan de

keizerin Raden Ayu Kustiyah, op 29 november 1866. Dat gezegd hebbende, het verhaal van zijn

geboorte in een spiegel disharmonie tussen de relatie van zijn vader met de dichter

Ranggawarsita.

Er wordt gezegd, toen Ayu nieuwe Kustiyah bevatten, Pakubuwana IX gevraagd of zijn toekomst

is geboren mannelijk of vrouwelijk. Ranggawarsita antwoord zal worden geboren Hayu. IX

teleurgesteld Pakubuwana denken dat hun kinderen zullen mooie vrouwelijke aliassen geboren

worden. Hoewel hij kon hopen de kroonprins van Ayu Kustiyah te krijgen.

Voor de maanden Pakubuwana IX ondergaan vasten of meditatie hoop dat zijn zoon niet was

teefje geboren. Ten slotte, Ayu Kustiyah Malikul Kusno geboorte. Pakubuwana IX is er trots

op te beschuldigen Ranggawarsita gemiste voorspellingen.

Ranggawarsita Hayu verklaarde dat de term betekent niet dat mooie 'mooie', maar staat

Rahayu, wat betekent "gefeliciteerd". Het horen van dit Ranggawarsita, Pakubuwana IX voelde

bedrogen, omdat het voor maanden was hij gedwongen om ernstige vasten ondergaan.

IX Pakubuwana relatie disharmonie met Ranggawarsita eigenlijk veroorzaakt door een

opzettelijke belediging Nederlandse afkomst put Pakubuwana VI met Yasadipuran familie.
Administratie Periode

Malikul Kusno nam de troon als Pakubuwana X op 30 maart 1893 volgde hij zijn vader, die

stierf twee weken eerder. Zijn regeerperiode werd gekenmerkt door pracht en traditie van de

koninklijke politieke sfeer die neigt stabiel te zijn, daarnaast is ook een nieuw hoofdstuk

marker voor Kasunanan Surakarta van de traditionele koninkrijken in de moderne tijd.

Ondanks de politieke druk die de Nederlands-Indië koloniale overheid, maar door zijn

culturele symbolen Pakubuwana X nog steeds in staat om het koninklijk gezag te handhaven.

Pakubuwana X zelf ook de organisatie SI Solo tak, die momenteel een van de Indonesische

nationale beweging organisaties ondersteunt.

Pakubuwana X overleed op 1 februari 1939. Hij is bekend als Sunan van Surakarta Panutup of

de laatste grote koning door zijn onderdanen. Zijn regering werd vervangen door zijn zoon

die in het bezit Pakubuwana XI.


SAMPEYANDALEM HINGKANG SINUHUN KANGDJENG Soesoehoenan PAKOEBOEWANA Senapati ING NGALAGA

Abdul Rachman Sayidin PANATA GAMA KALIFATULAH HINGKANG Kaping X

 IN Nagara Kasunanan Surakarta Sultanaat Palace


Hij is de zoon Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Kanjeng Soesoehoenan PBIX, geboren uit een

concubine vrouw R.Aj. Kustiyah, dochter van K.P.H. Hadiwijoyo II in Surakarta, de kleinzoon

K.G.P.A.A. Mangkunegoro Ik Sambernyowo, genaamd kleine BRMG Malikul Choesno of BRMChoesno

Malikis of BRMChoesno of BRMKasan.


Genealogische Chronologie van de Moeder van Sri Soesoehoenan PBX genoemd R.Ay.Kustiyah,

zijn:

1. K.G.P.A.A. Ik Mangkunegoro Prins Sambernyowo, berputra:

2. KPAdip.Purbonegoro ik in Kediri GKRPurbonegoro haar man, dochter van Sri Soesoehoenan

PBIII, geboren uit GKRBeruk, berputra:

3. G.K.R. Pakoe Boewono VIII, berputra:

4. GKRBendara dochter van Sri Soesoehoenan PBVIII die gehuwd is met KPH Hadiwijoyo II in

Surakarta, berputra:

5. R.Ay.Kustiyah concubine vrouw Sampeyandalem Hingkang Sinuhun PBIX, berputra:

6. Sampeyandalem Hingkang Sinuhun Kanjeng Soesoehoenan PB X, genaamd kleine B.R.M.G. Malikul

Choesno of BRMChoesno Malikis of BRMChoesno of BRMKasan.


Geboortedatum van Sri Soesoehoenan PBX op 29 november 1866 AD

Hij besnijdenis op 29 november 1882 AD

Trouwde de eerste keer met B.R.Aj. Sumarti op 7 augustus 1886 m

Kroning van de koning op 30 maart 1893 m

Getrouwd met een tweede plaats met GRAj.Mursudarinah op 27 oktober 1915 M

Kroning tot Luitenant-generaal op 17 april 1924 M

Kroning geworden Zijne Vorstelijke Hoogheid op 21 januari 1932 M

Hij overleed op 19 februari 1939 M


Keizerin vrouw zijn er 2 personen:

Keizerin vrouw genaamd G.K.R. no.1 Pakoe Boewana, niet gefokt.

Vrouw No.2 keizerin genoemd G.K.R. Hema, berputra: G. K. R. Pembayun.


Zonen en dochters van Sri Soesoehoenan PBX alles is er 63 mensen.

De man zoon is 33 personen.

Zoon van de vrouwen zijn er 30 mensen.

En van alle zonen en dochters van Sri Soesoehoenan PBX gefokt er zijn geen genummerde 14

personen.

Terwijl degenen die stierven op jonge leeftijd is er 10 mensen.

Vrouw Concubine Sri Soesoehoenan PBX gefokt zijn er 34 mensen.

Vrouw Concubine Sri Soesoehoenan PBX dat is niet gefokt zijn er 5 personen.


De details van de zonen en dochters van Sri Soesoehoenan PBX, te weten:

1. G.K.R. Alit, genaamd kleine G.R.Aj. Kusniah.

2. G.R.Ay.Singasari, genaamd kleine G.R.Aj.Ontowati.

3. G.R.Aj.Pergiwati, overleden op jonge leeftijd.

4. G.R.M. Ontoseno, Sampeyandalem Hingkang Sinuhun P.B.XI.

5. K.G.P.H. Kusumoyudo, G. R. M. minor genaamd Abhimanyu.

6. G.P.H. Notopuro, genaamd kleine G. R. M. Sayid Samyo.

7. G.P.H. Notobroto, genaamd kleine G. R. M. Sugiyanto.

8. G.R.M. Subtandar, overleden op jonge leeftijd.

9. G.P.H. Hadisuryo, genaamd kleine G. R. M. Subekti

10. GRAy.A.Joyonegoro, genaamd kleine GRAj.Kusrahmani.

11. KGPPanembahan Hadiwijoyo Maharsi Tama, genaamd kleine GRMSetiyajid

12. Natuurlijke G.R.Ay.A.Paku VII, genaamd kleine G.R.Aj. Retnopuasa.

13. G.R.Ay.Tondhonegoro, genaamd kleine G.R.Aj. Kusretnopatimah.

14. G.R.Ay. Pawirodiningrat, genaamd kleine G.R.Aj. Kuskatijah.

15. G.P.H. Suryobroto, genaamd kleine G.R.M. Sumeh.

16. G.R.Ay.Sosrodipuro, genaamd kleine G.R.Aj.Kusnah.

17. G.R.Ay. Joyodiningrat, genaamd kleine G.R.Aj.Kusyah.

18. K.G.P.H. Kusumobroto, genaamd kleine G. R. M. Irawan.

19. G.P.H. Zonder Demat Nangkil, genaamd kleine G.R.M. Nawawi.

20. G.R.Aj.Kusmardinah, overleden op jonge leeftijd.

21. G.R.Ay.Wuryaningrat, genaamd kleine G.R.Aj. Kustantinah.

22. G.P.H. Hadinegoro, genaamd kleine G.R.M. Rohkialun.

23. P. G. H. Purbonegoro, vernoemd kleine G. R. M. Sujono.

24. GRAy.Cokrodiningrat, genaamd kleine GRAj.Kusindinah.

25. G.R.Ay. Suryaningrat, genaamd kleine R.R.Aj. Kusnapsiyah.

26. G.R.Ay. Purnomohadiningrat, genaamd kleine GRAj.Kussalbiyah.

27. P. G. H. Hadikusumo, vernoemd kleine G. R. M. Sanitiyoso.

28. G. R. M. Sunoto, stierf op jonge leeftijd.

29. GRAy.Suryonegoro, genaamd kleine GRAj.Kusmangani.

30. GRAy.Wiryodiningrat, genaamd kleine GRAj.Kusngaimah.

31. GRAy.A.Sosrodiningrat, genaamd kleine GRAj.Kusngaisah.

32. P. G. H. Suryahamijoyo, vernoemd kleine G. R. M. Sudiro.

33. GRAy.A.Sosronegoro, genaamd kleine GRAj.Kustarinah.

34. G.R.Ay.Suripto, genaamd kleine G.R.Aj.Kusmartinah.

35. Mr.KGPHDjojokoesoemo, genaamd kleine GRMSoetijap.

36. Ir.Mr.G.P.H. Notokusumo, genaamd kleine G. R. M. Sahit.

37. G.R.Ay.Mangkuyudo, genaamd kleine G.R.Aj.Kuspiyah.

38. G.R.Ay. Cokrokusumo, genaamd kleine G.R.Aj.Kussrinah.

39. G.R.M. Sangadi, overleden op jonge leeftijd.

40. GRAy.Sartono (Soetomo of Soetarmo), genaamd kleine GRAj.Kusmaknowiyah.

41. G. R. M. Ngaliman, stierf op jonge leeftijd.

42. G.R.M. Susatyo, overleden op jonge leeftijd.

43. G.R.Ay.Notodilogo, genaamd kleine G.R.Aj. Kustrinah.

44. G.R.Aj. Kustrini, overleden op de leeftijd van een maagd.

45. GRAy.Brotodiningrat, genaamd kleine GRAj.Kusdinah

46. Jend.TNI G.P.A.H. Djatikoesoemo, genaamd kleine G.R.M. Soebandono.

47. G.P.H. Suryokusumo, genaamd kleine G.R.M. Suninto.

48. G.P.H. Cakraningrat, genaamd kleine G.R.M. Kasan

49. G.P.H. Notoprojo, genaamd kleine G.R.M. Frame.

50. G.R.M. Suyitno, overleden op jonge leeftijd.

51. G.K.R. Pembayun, genaamd kleine G.R.Aj.Sekar Kedhaton.

52. G.R.Ay.Pramukusumo, genaamd kleine G.R.Aj. Kusduryatinah.

53. Mr.G.P.H. Puspokusumo, genaamd kleine G.R.M. Suranto.

54. G.R.Ay. Kusumojati, genaamd kleine G.R.Aj. Kusprapti.

55. G.R.Ay. Notonegoro, genaamd kleine G.R.Aj.Kustimah.

56. G.R.Aj.Kustikah, overleden op de leeftijd van een maagd.

57. G.P.H. Mangkukusumo, genaamd kleine G.R.M. Suwardi.

58. Brig.Jend. Prof.K.G.P.Panembahan H. Hariomataram, SH, genaamd kleine G.R.M. Sukamto.

59. G.R.Aj. Kusbandinah, overleden op jonge leeftijd.

60. G.P.H. Priyombodo, genaamd kleine G.R.M. Subandriyo.

61. G.R.M. Suwanto, overleden op de leeftijd nog steeds vrijgezel.

62. G.R.M. Sugandi, overleden op jonge leeftijd.

63. G.P.H. Nyokrokusumo, genaamd kleine G.R.M. Subarjo.
Literatuur

· Elke Andjar. 1980. Raden Ngabehi Ronggowarsito, What Happened? Semarang: Aneka Wetenschap

· Purwadi. 2007. Geschiedenis van de koningen van Java. Yogyakarta: Mediastudies


Deze site is opgesteld door de auteur sinds 2004, maar net publiceerde dit in 2011.
Daarnaast kunnen lezers zien en te lezen op

RM.Koesen en ook op

Suara Para Pangeran;

DE SOESOEHOENAN PAKOE BOEWONO IX ;

PAGUYUBAN PAKOE BOEWONO ;

TRAH DAN SANTANADALEM PAKOE BOEWONO SOERAKARTA
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono I en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono II en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono III en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IV en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono V en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VI en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono VIII en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono IX en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono X en Familie
;

De Soesoehoenan Pakoe Boewono XI en Familie
; alsmede op

KELUARGA PAKOE BOEWONO.

Voor de gegevens terug Sinuwun Pakoeboewono nakomelingen kunnen contact opnemen met e-mail adres: rm.soegiyo @ yahoo.com.

of op het secretariaat adres Sentonodalem Sinuwun Pakoeboewono
(Als u adverteert op onze blog of website kunt u voor andere maten contact op met de e-mail ons (rm.soegiyo@yahoo.com) of onze telefoonnummer)

readmore »»